Twitter

Rabu, 12 Oktober 2011

Teori Organisasi Umum

Apabila kita pelajari lebih dalam lagi, ada berbagai macam organisasi, tergantung dari segi cara kita memandangnya. Macam organisasi dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu dari jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah, segi sosial, dan segi bentuk.

Macam-macam organisasi dari segi tujuan yang hendak dicapai dibedakan menjadi organisasi niaga, ekonomi dan organisasi sosial, organisasi kemasyarakatan. Sedangkan organisasi regional & internasional adalah macam organisasi menurut luas wilayah. Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari dan lihat klasifikasinya.

Macam-Macam Organisasi :

1. Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Suatu kegiatan yang berhubungan dengan kerjasama yang dilakukan manusia atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Disini, kerjasama yang dimaksud adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang secara bersama-sama, teratur dan terarah berdasarkan pembagian tugas sesuai dengan kesepakatan bersama. Seperti berbisnis, dunia perdagangan yang menyangkut suatu kegiatan transaksi jual beli.

Macam-macam organisasi niaga :
a. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
b. Perseroan Comanditer (CV)
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. Persekutuan komanditer biasanya didirikan dengan akta dan harus didaftarkan. Namun persekutuan ini bukan merupakan badan hukum (sama dengan firma), sehingga tidak memiliki kekayaan sendiri.
c. Firma (FA)
Firma (dari bahasa Belanda venootschap onder firma; secara harfiah: perserikatan dagang antara beberapa perusahaan) atau sering juga disebut Fa, adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Pemiliki firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.
d. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si anggota.
e. Join ventura
Perusahaan patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya, dan kontrol perusahaan. Perusahaan ini hanya dapat untuk proyek khusus saja, atau hubungan bisnis yang berkelanjutan seperti perusahaan patungan Sony Ericsson.
f. Trust
Trust adalah persekutuan yang di bentuk antara dua orang atau lebih yang mepunyai kesepakatan dan kepercayaan dalam menjalankan usaha dan menanamkan modal secara bersama untuk mencapai tujuan anggota.
g. Holding company
Perusahaan induk (Inggris: holding company) adalah perusahaan yang menjadi perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup perusahaan. Melalui pengelompokan perusahaan ke dalam induk perusahaan, dimungkinkan terjadinya peningkatan atau penciptaan nilai pasar perusahaan (market value creation).

2. Organisasi Sosial
Organisasi Sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Jalur pembentukan organisasi kemasyarakatan :
1. Jalur keagamaan
2. Jalur profesi
3. Jalur kepemudaan
4. Jalur kemahasiswaan
5. Jalur kepartaian

3. Organisasi Regional
Organisasi Regional adalah hubungan antara beberapa kolompok yang memiliki tujuan yang sama. Contohnya seperti organnisasi ASEAN yang terdiri dari beberapa Negara yang memiliki tujuan yang sama.

4. Organisasi Internasional
Organiasi Internasional adalah suatu bentuk dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.


Teori Organisasi

Teori Organisasi Klasik
1. Adanya pembagiaan kerja.
2. Hierarki proses fungsional.
3. Struktur.
4. Pengawasan yang ketat.

Teori organisasi klasik dibagi menjadi 3:
  1. Teori birokrasi ( berasal dari ilmu sosiologi ) Dimunculkan oleh Max Weber. Memiliki karakteristik, yaitu:
1. Pembagian kerja/spesialisasi yang jelas
2. Hirarki wewenang dirumuskan dengan baik
3. Program rasional untuk mencapai tujuan rasional
4. Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja
5. Sistem aturan (hak dan kewajiban)
6. Hubungan antar pribadi impersonal (terpisah)
  1. Teori Administrasi ( berasal dari praktek manajemen ). Tokoh-tokohnya: Henri Fayol & Lyndall Urwick (Eropa), Mooney dan Reiley (Amerika).
Fayol mengemukakan kegiatan industrial dibagi 6:
1. Teknikal
2. Komersial
3. Finansial
4. Keamanan
5. Akuntansi
6. Manajerial

  1. Teori manajemen ilmiah ( berasal dari praktek manajemen ) Dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor, dikenal juga dengan science management (OperationResearch).
    Prinsip:
      1. Menggantikan metode kerja berdasarkan ilmu pengetahuan
2. Mengadakan seleksi, latihan-latihan, pengembangan para karyawan secara ilmiah berkerja baik berdasarkan spesialisasi, menghindari kerja semaunya
3. Pengembangan ilmu seleksi, latihan, dan pengembangan secara terintegrasi
4. Perlu dikembangkan semangat mental para karyawan Teori Neo Klasik   menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan.        


BENTUK ORGANISASI

Bentuk-bentuk organisasi :
  1. Bentuk Organisasi Staff
  2. Bentuk Organisasi Lini
  3. Bentuk Organisasi Fungsional
  4. Bentuk Organisasi Fungsional & Lini
  5. Bentuk Organisasi Fungsional & Staff
  6. Bentuk Organisasi Lini & Staff
Struktur / bagan organisasi memperlihatkan satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan & saluran wewenang & tanggung jawab yang ada dalam organisasi, digunakan untuk mengatur kelancaran organisasi
Pengertian bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandang organisasi dari segi tata hubungan , wewenang (authority) , dan tanggung jawab (Responsbility), yang ada dalam suatu organisasi.


Sumber:

Kamis, 06 Oktober 2011

Sepeda Motor dan Potret Jalanan di Indonesia

Semakin meningkatnya angka kemacetan di Indonesia yang diakibatkan oleh semakin besarnya volume kendaraan di jalanan, menyebabkan banyak masyarakat Indonesia yang beralih untuk lebih memilih menggunakan sepeda motor dibandingkan dengan mobil pribadi atau angkutan umum, karena dirasakan selain dapat mencapai tempat tujuan dengan lebih cepat, juga lebih murah dibandingkan menggunakan angkutan umum, yang apabila kita sering bolak-balik ke suatu tempat yang dibutuhkan kendaraan untuk mencapainya.
Seiring berkembangnya perindustrian otomotif di Indonesia, khususnya sepeda motor, kini industri-industri sepeda motor di Indonesia saling bersaing mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya. Berbagai inovasi baru, mulai dari memberikan keunggulan di sisi model, kecepatan, hingga performa yang terus ditingkatkan mutunya.
            Kini konsumen otomotif Indonesia disuguhkan banyak pilihan produk motor yang dari kesemuanya memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga konsumen harus ekstra berpikir dalam memilih motor apa yang mereka butuhkan.
            Inovasi baru yang kini banyak diusung oleh produk-produk motor yang masuk ke indonesia adalah bahan bakar injeksi(fuel injection), helm-in(motor yang mempunyai bagasi cukup luas sehingga helm(full face) dapat disimpan di dalamnya), delta box(yaitu rangka delta sehinga tampilan lebih atraktif), velg racing, double disc brake, hingga sepeda motor otomatic dengan tampilan motor bebek.
            Tidak berhenti sampai di situ, kini industri motor indonesia saling bersaing dalam menciptakan inovasi baru, sepeda motor dengan volume silinder yang besar(motor gede).
Hal itu mereka lakukan bukan tanpa alasan, karena semua itu berasal dari permintaan konsumen yang sepantasnya mereka penuhi, dengan begitu konsumen dapat merasa puas apabila kebutuhannya telah tersedia.
Kita tidak tahu, bagaimana keadaan jalanan 10-20 tahun kemudian, yang kini di tahun 2011 saja kemacetan sudah sangat sering kita jumpai. Semoga kita semua dapat menemukan solusi dari semua ini. Apakah dengan menekan angka produksi kendaraan? Atau bahkan ada kebijakan-kebijakan dari pemerintah. Tugas kita sebagai masyarakat adalah menggunakan fasilitas dengan baik, tidak menggunakan BBM berlebihan, dan tetap menaati peraturan lalu lintas.

Rabu, 05 Oktober 2011

Teori Organisasi Umum

Arti Penting Organisasi & Metode

Ø      Pengertian Organisasi
Secara umum, Organisasi dalam bahasa Yunani dapat diartikan sebagai suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
ü      Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
ü      James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
ü      Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
ü      Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

Ø      Manajemen & Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan meman­faatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam mencapai tujuan perusahaan harus memperhatikan secara Optimal tcrhadap kepentingan-kepentingan yang inenyangkut kepentingan konsumen, penanam modal, anggota perusahaan ( karyawan ), pemcrintah, masyarakat dan supplier.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

Ø      Manajemen & Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
ü      Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
ü      Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
ü      Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini.
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

Ø      Manajemen Organisasi & Tata Kerja
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
ü      Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
ü      Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.
ü      Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.


Ciri-ciri, Unsur & Teori organisasi

Ø      Ciri-ciri Organisasi
Agar kita dapat mengenali tentang organisasi maka kita harus tau dulu ciri-ciri organisasinya, adapun ciri-ciri dari organisasi adalah , sebagai berikut :
ü      Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
ü      Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
ü      Adanya tujuan
ü      Adanya sasaran
ü      Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
ü      Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

Ø      Unsur Organisasi
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah :
ü      Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
ü      Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
ü      Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
ü      Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
ü      Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain :
  1. Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan.
  2. Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
  3. Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi dibedakan menjadi :
a)      Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi
b)      Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial, menyangkut wilayah atau daerah operasi organisasi.
c)      Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan) yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi
d)     Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

ü      Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.

Ø      Teori Organisasi

Teori Organisasi Klasik
Konsep-konsep tentang organisasi sebenarnya telah berkembang mulai tahun 1800-an, dan konsep-konsep ini sekarang dikenal sebagai teori klasik atau kadang-kadang disebut juga teori tradisional. Dampak teori klasik pada organisasi telah dan masih dirasakan sangat besar. Sebagai contoh, organisasi yang didasarkan birokrasi dan banyak bagian lain dari teori klasik, telah ada ribuan tahun yang lalu.
Organisasi secara umum digambarkan oleh para teoristik klasik sebagai sangat tersentralisasi, dan tugas-tugasnya terspesialisasi. Teori klasik memberikan petunjuk “mekenistik” structural yang kaku, bukan kreativitas.
Birokrasi dikembangkan dari ilmu sosiologi. Sedangkan teori administrasi dan manajemen ilmiah dikembangkan langsung dari pengalaman praktek manajemen. Teori administrasi memusatkan diri pada aspek makro dari organisasi. Aliran manajemen ilmiah memberi tekanan pada karyawan dan mandor dalam kegiatan perusahaan, atau elemen mikro sebagai suatu bagian dari proses kerja. Teori klasik mendefinisikanorganisasi sebagai struktur hubungan, kekuassan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain yang terjadi bila orang bekerjasama.

Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan secara jelas. Model organisasi birokrasi ini mempunyai karakteristik - karakteristik structural tertentu yang dapat dikemukakan di setiap organisasi kompleks dan modern. Weber mengemukakan karakteristik-karakteristik birokrasi sebagai berikut :
1. Pembagian kerja yang jelas.
2. Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik.
3. Program rasional dalam pencapaian.
4. Sisitem prosedur bagi penanganan situasi kerja.
5. System aturan yang mencangkup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang       jabatan.
6. Hubungan-hubungan antar pribadi yang sifatnya “impersonal”.
Jadi birokrasi adalah sebuah model organisasi normative, yang menekankan struktur dalam organisasi.

Teori administrasi

Henry Fayol
Henry Fayol seorang industralis dari perancis pada tahun 1916 telah menulis masalah-masalah tehnik dan administrasi dalam bukunya yang terkenal Administration Industrielle et Generale (Administrasi Industri dan Umum). Fayol menyatakan bahwa semua kegiatan-kegiatan industrial dapat dibagi menjadi enam kelompok :
1. Kegiatan-kegiatan tehnikal
2. Kegiatan-kegiatan komersial
3. Kegiatan-kegiatan financial
4. Kegiatan-kegiatan keamanan
5. Kegiatan-kegiatan akutansi
6. Kegiatan-kegiatan manajerial
           
Fayol mengemukakan dan membahas empat belas kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi, yaitu:
1. Pembagian kerja (division work)
2. Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
3. Disiplin (discipline)
4. Kesatuan perintah (unity of command)
5. Kesatuan pengarahan (unity of direction)
6. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi (subordination of individual  interest to general interest)
7.  Balas jasa (remuneration of personnel)
8.  Sentralisasi (centralization)
9.  Rantai scalar (scalar chain)
10. Aturan (order)
11. Keadilan (equity)
12. Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
13. Inisiatif (initiative)
14. Semangat korps (esprit de corps)

Disamping itu, fayol memerinci fungsi-fungsi kegiatan administrasi menjadi “elemen-elemen manajemen” yang juga dikenal dengan Fayol’s Functionalism atau teori fungsionalisme Fayol , yaitu:
1. Perencanaan (planning),
2. Pengorganisasian (organizing),
3. Pemberian perintah (commanding),
4. Pengkoordinasian (coordinating), dan
5. Pengawasan (controlling)

Teori Neoklasik

Teori Neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Teori Neoklasik merubah, menambah, dan dalam banyak hal memperluas teori klasik. Teori Neoklasik didefinisikan sebagai suatu organisasi sebagai kelompok dengan tujuan bersama. Bila pada teori klasik banyak menitik beratkan pembahasannya pada struktur, tata tertib, organisasi formal, factor-faktor ekonomi dan rasionalitas tujuan sedangkan teori neoklasikbanyak menekankan pentingnya aspek social dalam pekerjaan atau organisasi informal dan aspek psikologis (emosi).

Perkembangan Teori Neoklasik

Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Hawthorne, serta tulisan Hugo Munsterberg. Pendekatan neoklasik ditemukan juga di dalam buku-buku tentang hubungan manusiawi seperti Gardener dan Moore, Human Ralation in Industry dan sebagainya.
• Hugo Munsterberg
Sebagai pencetus psikologi industry yang diakui luas, Hugo Munsterberg menulis bukunya yang paling menonjol,Psychology and Industrial EfficiencyI,pada tahun 1913. Buku ini merupakan jembatan penting antara manajemen ilmiah dan perkembangan lebih lanjut teori neoklasik yang berkembang sekitar tahun 1930-an. Pada dasarnya Munsterberg menekankan adanya perbedaan-perbedaan karakteristik individual dalam organisasi-organisasi.
• Percobaan-percobaan Hawthone
Percobaan Hawthone dimulai tahun 1924 di pabrik Hawthorne milik perusahaan Western Electric di Cicero, Illinois, dekat Chocago, dan disponsori oleh National Research Council (Lembaga riset Nasinal). Studi Hawthorne memperkenalkan gagasan bahwa organisasi adalah suatu system terbuka dimana segmen-segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan erat . Studi tersebut juga menekankan pentingnya sikap karyawan dalam era dimana insentif upah dan kondisi kerja phisik sering dipandang sebagai satu-satunya factor yang menetukan produktivitas. Akhirnya percobaan Hawthorne menunjukan bagaimana kegiatan kelompok-kelopmpok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.

Teori Organisasi Modern

Aliran besar ketiga dalam teori organisasi dam manajemen adalah teori modern atau disebut juga analisa system pada organisasi. Teori modern melihat semua unsur sebagai satu kesatuan. Teori modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan erat dengan lingkungan yang stabil tetapi organisasi adalah suatusistem terbuka yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungannya.

Dasar Pemikiran Teori Organisasi Modern
Teori organisasi dan manajemen modern dikembangkan sejak tahun 1950. Teori modern dengan tekanan pada perpaduan (synthesis) dan perancangan (design), menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
Teori modern bisa disebut sebagai teori organisasi dan manajemen umum yang memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep-konsep yang lebih maju. Ini dilakukan dengan memandang organisasi sebagai suatu proses dinamis yang terjadi dengan dan dalam hal-hal yang umum, dikendalikan oleh sruktur.
Teori modern menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi adalah sangat kompleks, dinamis, multilevel, multidimensional, multi variable, dan probabilistik. Sebagai suatu sistem, organisasi terdiri atas 3 (tiga) unsure ,yaitu :
1. Unsure struktur yang bersifat makro
2. Unsure proses yang juga bersifat makro
3. Unsure perilaku anggota organisasi yang bersifat mikro.
Ketiga unsur ditas saling kait-mengait dan sebenarnya tak terpisahkan satu sama lain.

SUMBER
http://massofa.wordpress.com/2008/11/28/unsur-unsur-dan-bentuk-organisasi/
http://ryudi.wordpress.com/2010/12/18/teori-teori-organisasi/
http://rianprasetyamulya.blogspot.com/2009/12/hubungan-antara-manajemen-organisasi.html
http://she2008.wordpress.com/2010/01/17/hubungan-timbal-balik-antara-manajemen-organisasi-dan-tata-kerja/
http://rizkyputra04.blogspot.com/2010/10/ciri-ciri-organisasi.html
http://wahyu410.wordpress.com/2011/03/28/pengertian-tata-kerja-organisasi/
http://she2008.wordpress.com/2010/01/17/hubungan-timbal-balik-antara-manajemen-organisasi-dan-tata-kerja/