Twitter

Rabu, 04 Mei 2011

Ilmu Budaya Dasar

D. Manusia dan Keindahan

Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni:
a.      Keindahan dalam arti luas
b.      Keindahan dalam arti estetis murni
c.      Keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan

            Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Pengertian keindahan seluas -  luasnya, meliputi: keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diserapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.



Nilai Estetik
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.
            Penggolongan yang penting adalah nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya ( instrumental/contributory) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik  dari benda yang bersangkutan, atau sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan benda itu sendiri.
Manusia menciptakan keindahan dilatarbelakangi oleh tata nilai yang telah usang, kemerosotan zaman, penderitaan manusia, dan keagungan Tuhan.

Renungan
Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain:
  1. Teori pengungkapan, Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images).
  2. Teori metafisik, Teori seni yang bercotak metafisik  merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni.
  3. Teori psikologis, Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu.


E. Manusia dan Keadilan

Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

Berbagai Macam Keadilan
1.      Keadilan legal atau keadilan moral
            Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal
2.      Keadilan distributive
            Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
3.      Keadilan komutatif
            Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat

Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada.

Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha.

Pemulihan nama baik
Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepada sesama makhluk hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrih, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.

Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.



Studi Kasus

Dinyatakan Tak Bersalah, Contador Ingin Pemulihan Nama Baik
[MADRID] Juara Tour de France Alberto Contador meminta pemulihan nama baik atas dirinya oleh Federasi Balap Sepeda (RFEC) terkait dengan kasus penggunaan doping. RFEC sendiri pada Selasa (15/2) telah menyatakan, Contador tidak bersalah.
“Saya telah melalui hari-hari yang cukup berat sejak dilarang berlomba selama setahun. Tetapi hari ini, setelah saya dinyatakan tidak bersalah, saya sangat puas. Akhirnya kebenaran bisa terungkap. Sayangnya, image saya sudah cukup rusak dengan adanya kasus ini, dan saya meminta semuanya bekerja sama untuk memulihkan nama baik saya,” kata Contador dalam wawancara dengan televisi Spanyol Veo7.
Contador juga meminta Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) dan Agen Anti Doping Dunia (WADA) untuk memulihkan nama baiknya. Contador sudah dijatuhi larangan berlomba selama setahun oleh CAS. Saat itu, dia mengajukan banding dan melawan UCI serta WADA. Contador tersandung kasus doping usai menjuarai Tour de France untuk ketiga kalinya.
Dari hasil tes darah, Contador terbukti mengonsumsi clenbuterol, sejenis doping yang bisa memperbesar otot. Contador mengaku kandungan zat itu terdapat di daging yang dikonsumsinya di sesi istirahat. Saat ini, Contador mengaku tengah mempersiapkan diri untuk berlomba di Tour de France dan Giro d’Italia. Menurutnya, ia tidak mau meratapi kasus doping yang tengah membelitnya.
“Saya ingin menjadi juara Giro d’Italia untuk kedua kalinya dan mempertahankan gelar di Tour de France yang akan dimulai pada Juli nanti. Itulah tujuan saya sekarang dan dengan waktu yang berjalan sangat cepat, saya ingin mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin,” ujar Contador.
Contador mengaku akan memperjuangkan nasibnya hingga CAS dan pihak terkait lainnya membersihkan nama baiknya. “Ketika Anda tidak melakukan apapun yang salah, Anda harus tenang dan berupaya menunjukkan kebenaran. Anda harus melawan. Akan sangat mengejutkan, jika semua pihak yang seharusnya melindungi justru memvonis Anda bersalah,” katanya.
Contador sendiri mengatakan akan berkompetisi di ajang Tour of the Algarve yang berlangsung di Portugal pada Rabu (16/2). Ia akan memperkuat tim barunya Saxo Bank-Sunguard. “Saya sudah berlatih dan tidak ingin menunggu sampai tahun depan untuk berlomba di Portugal,” ujarnya.
Contador memang telah memperjuangkan nasibnya sejak dijatuhi larangan berlomba selama setahun. Ia menyiapkan sejumlah bukti bahwa dia tidak mengonsumsi clenbuterol. Ia juga meminta WADA mengevaluasi peraturan antidoping mereka. Dalam perjuangannya, Contador mendapat dukungan dari pemerintah Spanyol. Bahkan, Perdana Menteri jose luis Rodriguez Zapatero menulis dalam akun twitternya dukungan terhadap Contador.

Sumber : http://www.suarapembaruan.com/home/dinyatakan-tak-bersalah-contador-ingin-pemulihan-nama-baik/3728