G.Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan
Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya atau kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat serta sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan dan sebagainya.
Masyarakat perkotaan
Masyarakat ini disebut juga urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Beberapa ciri-ciri masyarakat perkotaan :
- Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
- Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain
- Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
Masyarakat Pedesaan
Yaitu masyarakat yang merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan cultural yang terdapat disuatu daerah dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah lain
Perbedaan desa dan kota
- Jumlah dan kepadatan penduduk 6. Mobilitas Sosial
- Lingkungan hidup 7. Pola interaksi sosial
- Mata pencaharian 8. Solidaritas sosial
- Corak kehidupan social 9. Kedudukan dalam admin nasional
- Stratifikasi sosial
H.Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan
Ilmu Pengetahuan
“ Ilmu pengetahuan” lazim digunakan dalam pengertian sehari-hari, terdiri dari dua kata, “ ilmu “ dan “ pengetahuan “, yang masing-masing punya identities sendiri-sendiri. Pengertian pengetahuan sebagai istilah filsafat tidaklah sederhana karena bermacam-macam pandangan dan teori (epistemologi) diantaranya pandangan Aristoteles, bahwa pengetahuan merupakan pengetahuan yang dapat diinderai dan dapat merangsang budi
Teknologi
Dalam konsep yang pragmatis dengan kemungkinan berlaku secara akademis dapatlah dikatakan bahwa pengetahuan dan teknologi sebagai suatu seni yang mengandung pengetian berhubungan dengan proses produksi, menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan ketrampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi “secara konvensional mencakup penguasaan dunia fisik dan biologis, tetapi secara luas juga meliputi teknologi sosial, terutama teknoogi sosial pembangunan sehingga teknologi itu adalah merode sistematis untuk mencapai tujuan insane.
Kemiskinan
Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain. Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal :
1. Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
2. Posisi manusia dalam lingkungan sekitar
3. Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi
Studi Kasus:
Pemuda Australia dan Indonesia Bahu-Membahu di Wakatobi
Bagaimana bila sejumlah pemuda Australia dan Indonesia tinggal di sebuah pulau kecil selama beberapa pekan dan harus bahu-membahu memecahkan masalah?
Pekan ini, peserta program pertukaran pemuda Australia-Indonesia (AIYEP) akan memulai tinggal di Pulau Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi, untuk membantu proyek pengembangan masyarakat.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriaty, dalam siaran pers yang diterima hari ini (Kamis, 30/12/2010) mengatakan, “Kerja sama erat pada tingkat ini hanyalah salah satu cara praktis di mana Australia dan Indonesia bekerja sama sebagaimana layaknya tetangga dekat dan mitra.” Sanchi Davis, Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Australia, menambahkan, selama di Wangiwangi, para peserta akan tinggal dengan keluarga angkat di dua desa, Patuno dan Waelumo. Bersama-sama masyarakat, mereka akan menggali lebih jauh potensi wisata Wangiwangi yang selama ini dikenal karena keindahan lautnya.
Progam AIYEP dilaksanakan sejak 1982. Sejak pertama kali diluncurkan, lebih dari 870 pemuda-pemudi Australia dan Indonesia telah mengikuti program ini. Bupati Wakatobi, Hugua, adalah salah satu alumni program AIYEP pada 1986-1987. Moriarty menyambut kedatangan para peserta dari Australia di Indonesia dan gembira dengan antusiasme mereka untuk meraih pengalaman lebih jauh dan memahami kebudayaan Indonesia.