Tentunya
sebagai pelajar kita sering mendengar istilah catatan kaki, baik dalam
pelajaran Bahasa Idonesia ataupun di dalam kehidupan sehari - hari.
Namun banyak dari kita yang hanya sekedar mengetahui maksud dari istilah
tersebut. Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas tentang apa itu catatan
kaki atau foot note, cara penulisannya dan seperti apa
contohnya. Mari kita perhatikan penjelasan berikut ini.
I. Definisi & Pengertian Umum Catatan Kaki / Foot Note
Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. Catatan kaki untuk artikel yang diambil dari internet, cantumkan nama pengarang, judul artikel, tuliskan online (dalam kurung) diikuti alamat situsnya, seperti http:/ www.ed.gov./... yang memudahkan pembaca untuk mengakses sumber tersebut.
II. Jenis & Contoh Catatan Kaki / Foot Note
Penalaran otak orang itu luar biasa, demikian simpulan ilmuwan kerbau
dalam makalahnya, namun mereka itu curang dan serakah ... .1)Adapun
sebodoh-bodoh umat kerbau, sungguh menggelitik nurani kita. Benarkah
bahwa makin cerdas maka makin pandai kita menemukan kebenaran, makin
benar maka makin baik pula perbuatan kita? Apakah manusia yang mempunyai
penalaran tinggi, lalu makin berbudi sebab moral mereka dilandasi
analisis yang hakiki, ataukah malah sebaliknya: makin cerdas maka makin
pandai pula kita berdusta? Menyimak masalah ini, ada baiknya kita
memperhatikan imbauan Profesor Ace Partadiredja dalam pidato
pengukuhannya selaku guru besar ilmu ekonomi di Universitas Gajah Mada,
yang mengharapkan munculnya ilmu ekonomi yang tidak mengajarkan
keserakahan?2)
Catatan kaki untuk buku dimulai dengan nama pengarang diikuti koma, judul buku (ditulis dengan huruf awal kapital dan dicetak tebal atau dicetak miring), nomor seri, jilid dan nomor cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti titik dua), nama penerbit (diikuti koma), dan tahun penerbitan (ditulis dalam kurung dan diakhiri dengan titik).
Catatan kaki untuk artikel dan majalah dimulai dengan nama pengarang, judul artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan nomor halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulis ibid. (singkatan dari ibidum) yang artinya sama persis sumbernya dengan catatan kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda. Untuk sumber yang telah disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit. (singkatan dari opere citato). Untuk sumber dari majalah dan koran yang telah disisipi sumber lain digunakan istilah loc. cit. (singkatan dari loco citato).
.........................................................
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17
Catatan kaki di atas menunjukkan bahwa sumber nomor 4 sama dengan sumber nomor 3. Sumber nomor 5 sama dengan nomor 2.
I. Definisi & Pengertian Umum Catatan Kaki / Foot Note
Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. Catatan kaki untuk artikel yang diambil dari internet, cantumkan nama pengarang, judul artikel, tuliskan online (dalam kurung) diikuti alamat situsnya, seperti http:/ www.ed.gov./... yang memudahkan pembaca untuk mengakses sumber tersebut.
II. Jenis & Contoh Catatan Kaki / Foot Note
Sekarang kita akan mempelajari pencantuman sumber kutipan pola
konvensional. Cara pencantuman sumber kutipan dengan menggunakan pola
konvensional, yaitu menggunakan catatan kaki atau foot note.
Perhatikan contoh penggunaan catatan kaki yang digunakan pada buku
Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer karya Jujun Suriamiharja berikut!
Perhatikan pula nomor pada teks dan keterangan sumbernya pada catatan
kaki.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ilmu dan Moral
...............................................................
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagi penulis, penggunaan catatan kaki ini sedikit lebih merepotkan
dibandingkan dengan cara Harvard karena harus mengatur ruang pada bagian
bawah halaman untuk tempat catatan kaki. Akan tetapi, bagi pembaca
catatan kaki ini sangat memudahkan mengetahui sumber tanpa harus melihat
daftar pustaka yang letaknya di bagian akhir buku.
Catatan kaki untuk buku dimulai dengan nama pengarang diikuti koma, judul buku (ditulis dengan huruf awal kapital dan dicetak tebal atau dicetak miring), nomor seri, jilid dan nomor cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti titik dua), nama penerbit (diikuti koma), dan tahun penerbitan (ditulis dalam kurung dan diakhiri dengan titik).
Catatan kaki untuk artikel dan majalah dimulai dengan nama pengarang, judul artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan nomor halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulis ibid. (singkatan dari ibidum) yang artinya sama persis sumbernya dengan catatan kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda. Untuk sumber yang telah disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit. (singkatan dari opere citato). Untuk sumber dari majalah dan koran yang telah disisipi sumber lain digunakan istilah loc. cit. (singkatan dari loco citato).
Perhatikan contoh berikut!
.........................................................
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17
Catatan kaki di atas menunjukkan bahwa sumber nomor 4 sama dengan sumber nomor 3. Sumber nomor 5 sama dengan nomor 2.
Sumber: BS - E Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMA/MA Kelas X,
karangan Sri Utami, Sugiarti, Suroto, Alexander Sosa