Hai teman -
teman! Pasti banyak dari kita yang sangat menyukai dan merindukan saat – saat
bersama dengan banyak teman, dimana kita bisa mengobrol, berbagi pengalaman,
pelajaran, dan kelucuan – kelucuan yang sering timbul dari obrolan kita bersama
mereka. Namun tak jarang juga setelah asyik tertawa bersama, ada salahseorang
atau kelompok yang merasa tersinggung dengan obrolan tersebut. Nah, di sini
saya ingin sedikit berbagi informasi dan pengalaman tentang hal – hal yang
mungkin tidak kita sadari atau bahkan belum tahu mengapa hal itu sering
terjadi.
Tertawa memang
mempunyai banyak manfaat, diantaranya yaitu, kita akan semakin cerdas, dan kita
akan semakin sehat. Namun kita juga harus memperhatikan dan pandai – pandai
dalam membaca keadaan sebelum kita tertawa, serta harus menyadari apakah yang
akan kita tertawakan itu pantas untuk ditertawakan? Karena jangan sampai, apa
yang kita tertawakan akan menimbulkan perasaan tersinggung bagi orang lain,
atau bahkan menimbulkan permusuhan.
Apakah teman –
teman tahu apa itu humor? Dan apakah teman – teman tahu juga apa itu lelucon?
Keduanya sering dianggap tidak ada bedanya, namun ternyata semua itu tidak
benar. Kita hendaknya membedakan antara humor dan lelucon. Karena, humor adalah
sebuah kebaikan, sedangkan lelucon cenderung membahayakan. Humor menimbulkan
ketentraman jiwa dan raga, sedangkan lelucon sering kali menimbulkan sakit hati
dan permusuhan. Hal ini karena yang menjadi objek (sasaran) dalam lelucon
adalah orang atau kelompok lain. Sedangkan yang menjadi sasaran humor adalah
diri pribadinya sendiri atau kelompoknya sendiri.
Humor dapat
mengasah kekritisan kita. Orang humoris akan sangat peka terhadap setiap
kejadian. Karena kita akan mampu menangkap keganjilan, keanehan, dan sesuatu
yang tidak semua orang dapat menyadarinya. Humor dapat membuat kita menerima
keadaan apa adanya, tidak mengurangi dan tidak menambahi. Karena orang yang
humoris akan membuat suatu kelucuan dengan mengemukakan kesedihannya dengan
cara yang menggembirakan, karena bagi mereka tidak ada yang sempurna di dunia
ini. Secara singkat dapat dikatakan bahwa humor akan membuat kita menerima diri
dan lingkungan kita. Tidak marah – marah apalagi memaki – maki. Maka dari itu,
tertawa dan lelucon sah – sah saja, asalkan tidak menyakiti atau menyinggung
perasaan orang lain. Namun lebih baiknya, untuk menciptakan suatu kelucuan
untuk menjadi bahan tertawaan yang akan membuat kita lebih cerdas dan sehat,
yaitu melalui humor.
Bagaimana teman
– teman pembaca? Semoga dapat bermanfaat dan memberi inspirasi untuk lebih peka
lagi terhadap perasaan sesama. Dan pastinya untuk kebaikan kita sendiri, agar
menjadi lebih sehat dengan tertawa sesuai dengan batasan yang dianjurkan.
0 komentar:
Posting Komentar