Tentunya
sebagai pelajar kita sering mendengar istilah catatan kaki, baik dalam
pelajaran Bahasa Idonesia ataupun di dalam kehidupan sehari - hari.
Namun banyak dari kita yang hanya sekedar mengetahui maksud dari istilah
tersebut. Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas tentang apa itu catatan
kaki atau foot note, cara penulisannya dan seperti apa
contohnya. Mari kita perhatikan penjelasan berikut ini.
I. Definisi & Pengertian Umum Catatan Kaki / Foot Note
Catatan kaki adalah
keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku.
Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di
dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok.
Catatan kaki untuk artikel yang diambil dari internet, cantumkan nama
pengarang, judul artikel, tuliskan online (dalam kurung) diikuti alamat
situsnya, seperti http:/ www.ed.gov./... yang memudahkan pembaca untuk
mengakses sumber tersebut.
II. Jenis & Contoh Catatan Kaki / Foot Note
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
Catatan kaki untuk buku dimulai dengan nama pengarang diikuti koma, judul buku (ditulis dengan huruf awal kapital dan dicetak tebal atau dicetak miring), nomor seri, jilid dan nomor cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti titik dua), nama penerbit (diikuti koma), dan tahun penerbitan (ditulis dalam kurung dan diakhiri dengan titik).
Catatan kaki untuk artikel dan majalah dimulai dengan nama pengarang, judul artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan nomor halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulis ibid. (singkatan dari ibidum) yang artinya sama persis sumbernya dengan catatan kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda. Untuk sumber yang telah disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit. (singkatan dari opere citato). Untuk sumber dari majalah dan koran yang telah disisipi sumber lain digunakan istilah loc. cit. (singkatan dari loco citato).
.........................................................
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17
Catatan kaki di atas menunjukkan bahwa sumber nomor 4 sama dengan sumber nomor 3. Sumber nomor 5 sama dengan nomor 2.
0 komentar:
Posting Komentar