Twitter

Rabu, 11 April 2012

Resume Analisis Pendapatan Nasional untuk Perekonomian Tertutup Sederhana dan Pertumbuhan Ekonomi (Kelompok 5)

Diskusi Mengenai “Analisis Pendapatan Nasional untuk Perekonomian Tertutup Sederhana dan Pertumbuhan Ekonomi” telah berlangsung dengan lancar di kelas 2KA01 pada tanggal 28 Maret 2012, yang dilakukan oleh kelompok 5. Dari diskusi tersebut banyak pelajaran yang dapat kita simpulkan, baik dari jawaban-jawaban kelompok 5 hingga pembahasan kembali oleh Ibu Ira Phajar Lestari selaku dosen pembimbing mata kuliah Teori Organisasi Umum 2 di kelas kami. Bagi yang ingin membaca dahulu materi tentang “Analisis Pendapatan Nasional untuk Perekonomian Tertutup Sederhana dan Pertumbuhan Ekonomi” dapat dilihat di sini .
Berikut adalah pembahasan mengenai pertanyaan yang diajukan kepada kelompok 5:

Sebenarnya Indonesia adalah negara yang kaya akan kekayaan alamnya, baik dari sumber daya minyak, perkebunan, tambang emas, batu bara dan lain-lain. Namun semua itu belum didukung oleh adanya sumber daya manusia yang mumpuni. Sebenarnya, banyak juga orang Indonesia yang mampu mengembangkan keteranmpilan tersebut, namun peran pemerintah pun penting dalam hal ini, sehingga tak akan ada ujungnya bila saling menyalahkan.
Sebagaimana kasus yang diambil dalam makalah kelompok 5 mengenai Analisis Pendapatan Nasional untuk Perekonomian Tertutup Sederhana dan Pertumbuhan Ekonomi, yaitu tentang pengaruh bantuan langsung tunai terhadap kenaikan harga bbm. Ada beberapa alasan mengapa pemerintah menaikan harga bbm salah satunya yaitu karena adanya kenaikan harga minyak dunia. Subsidi bbm yang ditanggung pemerintah selama ini dinilai sangat membebani anggaran APBN negara, dan jika harga bbm tidak dinaikan maka APBN negara akan mengalami devisit dimana pengeluaran lebih besar daripada pendapatan. Dengan cara menaikan harga bbm ini juga akan menyelamatkan ekonomi negara.

Terkait dampak kenaikan BBM terhadap masyarakat, pemerintah telah melakukan upaya yang dapat membantu rakyat yang kurang mampu yaitu dengan memberikan dana BLT. Tetapi setelah diimplementasikan banyak masalah yang terjadi. Masalah yang pertama penyeragaman kebijakan tanpa mengakomodasi permasalahan disetiap daerah, padahal karakteristik kemiskinan disetiap daerah itu berbeda. Kedua, tidak akuratnya data, praktek pungli,  dan pencaloan untuk bisa menerima dana BLT tersebut. Ketiga, kericuhan saat pembagian BLT terjadi disejumlah daerah.

Kenaikan harga bbm ini termasuk kedalam jenis inflasi desakan biaya (cost-push inflation) yang terjadi akibat adanya kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan.
Jadi, pemerintah mungkin telah melakukan perhitungannya. Tidak mungkin hanya karena keputusan yang sepihak. Namun karena kurangnya pemahaman masyarakat, mereka menjadi berpikiran negatif kepada pemerintah, penyebabnya juga bisa karena kurang transparannya anggaran di Indonesia ini. Sebaiknya, agar masyarakat menerima dan mengerti maksud dan tujuan dari pemerintah menaikkan harga BBM yaitu dengan peninjauan dari pihak pemerintahnya sendiri, agar mengetahui seberapa besar keperluan masyarakat, dan apa dampak dari kenaikkan harga BBM tersebut apabila tidak ada jaminan yang pasti, karena BLT(Bantuan Langsung Tunai) pun belum tentu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan berada pada strata bawah.

0 komentar:

Posting Komentar