Twitter

Rabu, 02 Mei 2012

Tertawa Itu Menyehatkan, Humor Adalah Medianya

Hai teman - teman! Pasti banyak dari kita yang sangat menyukai dan merindukan saat – saat bersama dengan banyak teman, dimana kita bisa mengobrol, berbagi pengalaman, pelajaran, dan kelucuan – kelucuan yang sering timbul dari obrolan kita bersama mereka. Namun tak jarang juga setelah asyik tertawa bersama, ada salahseorang atau kelompok yang merasa tersinggung dengan obrolan tersebut. Nah, di sini saya ingin sedikit berbagi informasi dan pengalaman tentang hal – hal yang mungkin tidak kita sadari atau bahkan belum tahu mengapa hal itu sering terjadi.

Tertawa memang mempunyai banyak manfaat, diantaranya yaitu, kita akan semakin cerdas, dan kita akan semakin sehat. Namun kita juga harus memperhatikan dan pandai – pandai dalam membaca keadaan sebelum kita tertawa, serta harus menyadari apakah yang akan kita tertawakan itu pantas untuk ditertawakan? Karena jangan sampai, apa yang kita tertawakan akan menimbulkan perasaan tersinggung bagi orang lain, atau bahkan menimbulkan permusuhan.

Apakah teman – teman tahu apa itu humor? Dan apakah teman – teman tahu juga apa itu lelucon? Keduanya sering dianggap tidak ada bedanya, namun ternyata semua itu tidak benar. Kita hendaknya membedakan antara humor dan lelucon. Karena, humor adalah sebuah kebaikan, sedangkan lelucon cenderung membahayakan. Humor menimbulkan ketentraman jiwa dan raga, sedangkan lelucon sering kali menimbulkan sakit hati dan permusuhan. Hal ini karena yang menjadi objek (sasaran) dalam lelucon adalah orang atau kelompok lain. Sedangkan yang menjadi sasaran humor adalah diri pribadinya sendiri atau kelompoknya sendiri.

Humor dapat mengasah kekritisan kita. Orang humoris akan sangat peka terhadap setiap kejadian. Karena kita akan mampu menangkap keganjilan, keanehan, dan sesuatu yang tidak semua orang dapat menyadarinya. Humor dapat membuat kita menerima keadaan apa adanya, tidak mengurangi dan tidak menambahi. Karena orang yang humoris akan membuat suatu kelucuan dengan mengemukakan kesedihannya dengan cara yang menggembirakan, karena bagi mereka tidak ada yang sempurna di dunia ini. Secara singkat dapat dikatakan bahwa humor akan membuat kita menerima diri dan lingkungan kita. Tidak marah – marah apalagi memaki – maki. Maka dari itu, tertawa dan lelucon sah – sah saja, asalkan tidak menyakiti atau menyinggung perasaan orang lain. Namun lebih baiknya, untuk menciptakan suatu kelucuan untuk menjadi bahan tertawaan yang akan membuat kita lebih cerdas dan sehat, yaitu melalui humor.

Bagaimana teman – teman pembaca? Semoga dapat bermanfaat dan memberi inspirasi untuk lebih peka lagi terhadap perasaan sesama. Dan pastinya untuk kebaikan kita sendiri, agar menjadi lebih sehat dengan tertawa sesuai dengan batasan yang dianjurkan.

0 komentar:

Posting Komentar