Twitter

Rabu, 14 Maret 2012

Resume: Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran (Kelompok 1)

Diskusi di kelas 2KA01 mengenai ‘Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran’ yang berlangsung pada tanggal 14 Maret 2012, kelompok 1 telah melakukan presentasi yang cukup baik, sehingga suasana diskusi menjadi hidup dan proses diskusi berjalan dengan lancar. Banyak hal yang dapat saya simpulkan dan ambil pelajaran dari diskusi ini. Bagi yang ingin membaca dulu materi diskusi ini, silakan lihat di sini.

Dari berbagai pertanyaan yang ditujukkan dari audience(kelas KA01) kepada kelompok 1.
Pertanyaan dari:
1.     Roro Rizky Ananda: Hal apa yang harus dilakukan oleh produsen dan konsumen jika tidak mengalami keseimbangan?
2.    Syifa Rizky Amanda: Apakah yang akan terjadi pada permintaan atau penawaran suatu barang apabila harga barang itu turun atau naik satu persen?
3.     Devi Tantowi: Hal apa yang harus disiasati agar produksi Xperia Arc tetap habis, walaupun ada produk serupa dari produsen yang sama yaitu Xperia Arc S yang mengalami peningkatan kualitas di sisi processor, sedangkan harganya beda tipis?
4.      Irma Leofany: Bagaimana cara mensiasati jika barang yang dijual adalah makanan, karena mudahnya basi yang menyebabkan kerugian begitu banyak.  

Dapat saya simpulkan beberapa pencerahan, baik dari jawaban kelompok 1 itu sendiri hingga yang dijelaskan kembali oleh dosen pembimbing kami Ibu Ira Phajar Lestari. Di antaranya sebagai berikut:

  • Bahwa produsen harus mampu mengikuti permintaan konsumen, baik dari segi selera, kebutuhan, sampai perkiraan tentang hal-hal yang akan menjadi kebutuhan bagi konsumen di masa yang akan datang.
  • Produsen harus mampu berinovasi dan mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas produksinya, baik dari produsen barang, jasa, sampai manufaktur, agar tetap mampu bersaing dengan produsen-produsen lain.
  • Produsen harus memperhatikan tentang hukum-hukum yang berlaku dalam teori permintaan dan penawaran. Hukum permintaan menjelaskan bahwa, Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya. Demikian halnya dengan hukum penawaran yang menjelaskan bahwa Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan.
  • Produsen harus mampu mengikuti perkembangan teknologi, agar dapat menekan biaya serta proses produksi lebih cepat dan mudah.
  • Dalam hal penentuan harga permintaan dan penawaran, produsen harus mampu membaca keadaan pada saat itu juga, dengan memperhatikan tingkat permintaan konsumen, kebutuhan, serta trend yang sedang berlangsung.
  • Ada istilah Break Even Point, bahwa dimana sebuah target telah dicapai, baik dari segi penjualan maupun laba yang diperoleh. Sehingga produsen tidak mengalami kerugian sekalipun barang yang dijual harus mengalami penurunan harga dari harga awalnya.
  • Apabila ditemui kasus produsen yang menjual barang mudah rusak atau tidak bertahan lama seperti makanan, maka yang harus diperhatikan adalah bagaimana kita mampu membaca keadaan, seperti kapan kita harus menambah jumlah barang yang diproduksi dan kapan kita harus menguranginya. Serta harus diperhatikan pula istilah break even point tadi, bahwa kita juga harus memperhitungkan bagaimana caranya agar laba kita dapat tercapai sekalipun barang yang kita produksi tidak habis terjual secara keseluruhan.

0 komentar:

Posting Komentar